Saturday, October 10, 2009

MEMOTIVASI DIRI SENDIRI

Saat ini kita dapat menemukan banyak sekali motivator – orang maupun sesuatu yang berupaya memotivasi orang lain untuk membeli sebuah produk atau membayar nasehat mereka. Kelas-kelas dan grup-grup motivasi dijejali orang dan buku-buku motivasi banyak yang mencetak best-seller. Motivasi adalah sebuah bisnis besar!
Tetapi cobalah melihat lebih dekat para motivator ini – ada yang mencapai titik dimana mereka dapat memotivasi siapapun di dalam mengerjakan sesuatu dan kesuksesan dapat mereka raih, namun yang menyedihkan adalah mereka lupa belajar bagaimana memotivasi dirinya sendiri!
Mana yang Anda pilih – menjadi seorang motivator yang menyedihkan tetapi sukses atau menjadi orang biasa yang bahagia tetapi termotivasi? Saya sendiri memilih menjadi orang biasa yang bahagia dan termotivasi. Jika saya belajar untuk termotivasi, pada akhirnya saya akan menjadi seorang motivator yang sukses bagi orang lain dan merasa bahagia menjalankannya. Motivator yang dapat memotivasi setiap orang kecuali dirinya sendiri bisa memenangkan dunia tetapi dia tidak pernah menikmatinya.
Saya sangat mempercayai tujuan saya dan karenanya saya berjanji untuk selalu membuat kemajuan dalam hidup. Selain itu saya juga mengucapkan kata ‘semangat!’ setiap hari. Belakangan saya menyadari betapa besar dampak dari ucapan sederhana ini terhadap pekerjaan dan kehidupan saya.
Yang tak kalah penting dari janji dan bagaimana menjaganya adalah belajar tentang keterlibatan penuh dan komitmen. Ada orang yang terlibat penuh dengan pekerjaan mereka tetapi tidak berkomitmen. Ada pula yang berkomitmen tetapi tidak melibatkan diri sepenuhnya. Keduanya ini saling bertalian, dan saya yakin bahwa tak ada cara untuk belajar menjadi orang yang termotivasi tanpa keterlibatan total dan berkomitmen terhadap apapun yang Anda lakukan!
Motivasi diri tidak datang begitu saja. Diperlukan proses untuk itu. Coba dari hal kecil dengan mengatakan kata atau kalimat penyemangat atau pikiran-pikiran besar dan KATAKAN SETIAP HARI. Dan lihatlah betapa luar biasa hasilnya.
Contoh dari kalimat penyemangat ini diantaranya:
  • Saya adalah orang yang paling ramah di dunia.
  • Saya adalah orang yang paling bersemangat di dunia.
  • Saya tidak berprasangka atau merendahkan orang lain.
  • Saya ingin mengingat masa-masa baik sesering mungkin.
  • Saya suka melayani.
  • Saya suka menjual.
  • Saya tidak akan mengeluh atau merengek tentang hidup saya. Sebaliknya, saya akan merayakan semua yang saya miliki, semua yang saya cintai, dan semua yang aka saya pelajari.
  • Dan lain-lain
Motivasi terbesar yang saya dapatkan berasal dari dalam hati saya sendiri. Pengalaman atau kisah orang lain tidak pernah bisa memotivasi Anda sebaik pengalaman dan kisah Anda sendiri.
Kegagalan yang pernah saya alami ternyata menjadi motivator yang luar biasa bagi diri saya. Merenungi kegagalan dan berkutat pada sesuatu yang negatif hanya akan menghambat diri kita untuk menjadi orang yang termotivasi. Justru jadikan kegagalan dan keterpurukan sebagai cambuk sehingga akan menjadikan kita tumbuh luar biasa dan berani menyongsong tantangan di depan mata.

No comments:

Post a Comment

Silakan tinggalkan komentar / kritik / saran Anda di bawah ini...