Friday, September 11, 2009

KECERDASAN FINANSIAL

Pernahkah Anda mendengar tentang kecerdasan finansial (financial quotient) sebelumnya? Anda sadari atau tidak, berbagai kerja keras yang Anda lakukan, mulai dari tingkat sekolah (11 tahun kalau Anda lulusan tingkat SMU) ditambah sekitar 4 tahun di perguruan tinggi, hingga di dunia kerja Anda saat ini bermuara kepada uang. Saat ini uang telah menjadi magnet luar biasa yang telah mengubah segalanya. Apalagi di jaman yang serba komersial seperti saat ini, segalanya memerlukan uang. Setuju atau tidak setuju, itulah yang terjadi sekarang.

Sayangnya, mayoritas kita diajarkan atau bahkan mengajarkan bagaimana mencari uang, bukan bagaimana memanfaatkan uang dengan bijak untuk mencapai tujuan hidup dan kemakmuran. Berapa banyak orang yang pintar mencari uang tetapi tidak bisa mengelolanya dengan benar? Berapa banyak orang yang bergulat dengan utang? Berapa banyak orang yang mengalami uang mampir sejenak di akhir bulan dan di pertengahan bulan berikutnya telah mengalami kemarau? Berapa banyak mereka yang mengalami lebih besar pasak daripada tiang?

Untungnya, kecerdasan finansial bukanlah faktor genetik atau bakat alami. Kecerdasan finansial adalah sesuatu yang dapat kita pelajari. Beruntunglah bagi mereka, terutama dari kalangan yang telah mapan secara finansial, yang telah diajari sejak dini tentang pentingnya mengatur keuangan. Namun bagi yang belum, tidak ada kata terlambat. Dengan mempelajari kecerdasan finansial, kita akan mengalami perubahan dalam hal cara berpikir, gaya hidup dan tingkat kesuksesan finansial kita.

Untuk bisa menjadi cerdas secara finansial, kita harus mampu membedakan dengan tepat mana yang merupakan asset yang bermanfaat dan mana liabilitas yang harus dihindari. Orang yang cerdas secara finansial akan memiliki perencanaan dan tujuan keuangan yang jelas dan terarah, baik dalam jangka pendek, menengah, dan panjang. Mereka juga mampu melihat dan mengambil berbagai peluang yang tidak dilihat oleh orang kebanyakan.

Selain itu, kecerdasan finansial juga berhubungan dengan penentuan skala prioritas. Mereka juga berupaya untuk meningkatkan penghasilan dan menurunkan pengeluaran. Mereka bukanlah orang yang pelit dan serakah, tetapi memahami penggunaan uang untuk tujuan-tujuan yang jelas dan bermanfaat.

Kecerdasan ini jarang diajarkan secara formal kepada kita baik di sekolah maupun oleh orang tua kita. Kita dapat meningkatkan kecerdasan finansial dengan membaca berbagai pengetahuan dasar mengenai hal tersebut, mengikuti seminar, traning, dan segala macam pelatihan. Kita juga harus berani mengambil keputusan dan bertindak lebih cerdas. Trial and error perlu dilakukan untuk mengasah kecerdasan finansial. Bukankah guru yang terbaik adalah pengalaman kita sendiri? Cara paling mudah dan relatif berhasil adalah apabila anda memiliki mentor orang-orang yang telah sukses secara finansial, mempelajari pandangan dan gaya hidupnya, serta secara konsisten mengaplikasikannya ke dalam kehidupan sehari-hari.

No comments:

Post a Comment

Silakan tinggalkan komentar / kritik / saran Anda di bawah ini...