Kalimat di atas mengingatkan kita pada lirik lagu lama sang raja dangdut, Rhoma Irama. Dilihat dari sudut pandang orang miskin, lagu itu ditujukan sebagai kritik terhadap mereka yang berpunya.
Bagaimana kalau kita lihat dari sudut pandang yang berbeda? Kenapa orang yang kaya semakin kaya, kelas menengah terus bergumul, dan yang miskin semakin miskin?
Inti dari tulisan ini adalah: KEMANA ANDA MEMBELANJAKAN kelebihan uang yang Anda miliki akan MENENTUKAN DIMANA POSISI ANDA.
Jika dilihat secara luas, orang kaya bertambah kaya karena ketika penghasilan orang kaya bertambah, mereka menunda kesenangan dan terus menjalankan gaya hidup yang sama. Penghasilan yang lebih ini mereka investasikan ke dalam aset seperti membeli saham yang menghasilkan deviden, membeli tanah untuk dibangun properti, membeli apartemen untuk dikontrakkan, mall untuk disewakan, membesarkan bisnisnya, dan seterusnya.
Dengan demikian, penghasilan mereka yang sudah besar semakin besar. Dan ketika penghasilan mereka bertambah besar lagi, mereka investasikan lagi ke dalam aset lagi, sehingga semakin kaya dan semakin kaya lagi.
Sementara itu, kalangan menengah terus bergumul secara finansial. Kenapa? Ketika penghasilan mereka bertambah besar, mereka menggunakannya untuk mencicil rumah yang lebih besar, mobil yang lebih mewah, handphone yang lebih canggih, komputer yang lebih modern, televisi yang lebih besar, dan lain-lain. Kalangan ini bisa memiliki rumah yang besar dan mobil mewah tetapi mereka tidak memiliki uang yang bekerja untuk mereka. Dan seumur hidupnya mereka menjadi budak uang karena membayar cicilan yang semakin besar seumur hidupnya.
Lalu bagaimana dengan orang miskin? Mereka tidak peduli betapapun besarnya penghasilan mereka, semua akan masuk ke pengeluaran. Ketika penghasilan mereka bertambah, mereka membeli televisi yang mereka idamkan, makan di restoran mewah, membeli baju mahal, membeli HP yang lebih trendi, ikut asuransi yang tidak perlu, dan sejenisnya.
Jadi, berada di golongan manakah Anda?
Makasih sob.. postingannya menarik nih..
ReplyDelete